Fitnah adalah dosa besar dan lebih dahsyat dari dosa membunuh. Namun manusia semakin berani dengan dosa. Sejak akhir-akhir ini fitnah seolah-olah sudah bertukar menjadi seperti amal solih jika dilihat dari sisi ramainya yang berebut-rebut menyebar fitnah.
Punca keberanian manusia sekarang kepada melakukan dosa fitnah adalah kerana mereka sudah tidak percaya lagi kepada Allah dan hari kiamat.
Semakin diberi nasihat dan teguran semakin berani manusia sekarang melakukan fitnah.
Berikut disertakan beberapa ganjaran dan kelebihan bagi orang-orang yang suka kepada amalan fitnah ini.
1. Dapat Azab Di Alam Barzakh
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. katanya :
مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَبْرَيْنِ ، فَقَالَ : إنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ ، وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا : فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ الْبَوْلِ ، وَأَمَّا الْآخَرُ : فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ
artinya : “Telah melalui olih Nabi saw akan dua buah kubur kemudian Nabi saw bersabda : Kedua penghuni kubur ini sedang diazab dan tidaklah keduanya diazab sebab dosa yang besar sangat. Maka adalah salah seorang penghuni kubur ini dosanya ialah tidak bersuci dari kencing dan penghuni kubur yang seorang lagi suka melagakan manusia dengan cerita buruk.” (Hadith Bukhari)
2. Dapat Masuk Neraka
Firman Allah :
إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَنْ تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Artinya : “sungguhnya orang-orang yang suka bahawa menghebahkan keburukkan orang-orang beriman maka bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah maha mengetahui sedangkan kamu sekelian tidak mengetahui.” (An-Nur : 19)
3. Tak Dapat Masuk Syurga
Daripada Huzaifah r.a. berkata :
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَتَّاتٌ.
Artinya : “Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda : Tidak akan masuk ke dalam syurga orang yang suka memburukkan orang lain dengan cerita yang tidak benar.” (Hadith Muslim)
Wallahua’lam
Sumber: Facebook Ustaz Azhar Idrus (Original)