Nota Editor: Artikel ini asalnya telah dikongsikan oleh Ustaz Abu Basyer di Blog Tanyalah Ustaz.
Soalan : Bolehkan ustaz memberi pencerahan terhadap seksa kubur berdasarkan hadis-hadis sahih?
Jawapan :
Masalah seksa kubur disebutkan di dalam Al-Quran Al-Karim
Dan kalau kita merujuk kepada huraian dari para ulama, kita akan menemukan bahwa ternyata masalah seksa kubur itu jelas dan tegas disebutkan di dalam Quran.
Firman Allah SWT maksudnya, “Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.(Surah Ibrahim ayat 27).
Dari Al-Barra’ bin Azib bahawa Rasulullah SAW bersabda, “Ketika seorang mukmin didudukkan di dalam kuburnya, datanglah seseorang. Kemudian bersyahadat bahawa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, maka itulah yang dimaksud dengan ‘Allah SWT meneguhkan orang beriman dengan ucapan yang teguh’. (Hadis Riwayat Bukhari)
Kalau kita buka kitab Shahih Muslim, hadits nomor 2871, ada hadis nabawi yang menjelaskan bahawa ayat ini berkaitan dengan pertanyaan malaikat di dalam kubur.
Hadis itu adalah hadis yang shahih, disahihkan oleh dua ahli hadis, dan diamini oleh pakar hadis lainnya. Silah semak di dalam kitab-kitab hadits lainnya. Misalnya kitab Sunan Abi Daud no 4750, Sunan Ibnu Majah np 4269, Musnad Imam Ahmad no. 18575, dan Sunan At-Tirmizy no. 3120.
An-Nasai dalam kitab Al-Mujtaba jilid 4 halaman 101 juga dalam sunan Al-Kubra, meriwayatkan dari Al-Barra’ menyebutkan bahawa ayat ini turun berkaitan dengan adanya seksa kubur.
Ayat Lainnya :
Dan masih banyak ayat Quran lainnya yang menyebutkan adanya azab kubur. Misalnya
Firman Allah SWT maksudnya,”…Nanti mereka akan Kami seksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.(Surah. At-Taubah ayat 101)
Di ayat ini teramat jelas bahawa Allah SWT menyiksa orang zalim itu dua kali, iaitu pada alam kubur dalam kematiannya iaitu setelah nyawa dicabut hingga menjelang hari kiamat. Dan berikutnya adalah seksaan setelah hari kiamat iaitu di neraka.
Demikian juga yang Allah SWT lakukan kepada Fir’aun yang zalim, sombong dan menjadikan dirinya tuhan selain Allah SWT. Allah SWT mengazabnya dua kali, iaitu di alam kuburnya dan di akhirat nanti. Di alam kuburnya dengan dinampakkan kepadanya neraka pada pagi dan petang. Ini merupakan seksaan sebelum dia benar-benar dikan ke dalamnya dan terjadinya pada alam kuburnya.
Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat., “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.” (QS. Al-Mu’min: 46)
Ayat ini lalu dikuatkan juga dengan ayat lainnya yang juga menyebutkan ada dua kali kematian, yaitu kematian dari hidup di dunia ini dan kematian setelah alam kubur.
Mereka menjawab, “Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali, lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan untuk keluar?“(Surah Al-Mukmin ayat 11)
Siksa Kubur Dikuatkan Oleh Hadis-hadis Sahih
Selain ayat Quran di atas, urusan keberadaan siksa kubur ini juga dikuatkan oleh banyak hadits shahih lainnya. Misalnya hadis berikut ini:
Rasulullah SAW bersabda, ”…Lalu roh jahat itu dikembalikan ke dalam jasadnya dan dua malaikat mendatanginya seraya bertanya, ”Siapakah Rabb-mu? Orang itu menjawab, ”hah..hah..aku tidak tahu”. Malaikat itu bertanya lagi, ”Siapakah manusia yang diutus kepada kalian?”. “hah..hah..aku tidak kenal”, jawabnya. Lalu diserukan suara dari langit bahawa dia telah mendustakan hamba-Ku. Maka dekatlah dengan neraka dan dibukakan pintu neraka hingga panas dan racunnya sampai kepadanya. Lalu kuburnya disempitkan hingga tulang-tulang iganya saling bersilangan. Dan didatangkan kepadanya seorang yang wajahnya buruk, pakaiannya buruk dan baunya busuk dan berkata kepadanya, ”Berbahagialah dengan amal jahatmu. Ini adalah hari yang kamu pernah diingatkan. Dia bertanya, ”siapakah kamu, wajahmu adalah wajah orang yang membawa kejahatan?” “Aku adalah amalmu yang buruk”. “Ya Tuhan, jangan kiamat dulu”.(HR Ahmad dalam musnadnya 4/287 hadits no. 4753 dan Abu Daud 4/239 hadits no. 18557 – hadis Shahih).
Selain itu juga ada hadis lainnya:
Dari Anas bin Malik bahawa Rasulullah SAW bersabda, ”Sesungguhnya seorang hamba ketika diletakkan di kuburnya dan ditinggalkan oleh teman-temannya, maka dia masih mendengar suara sandal mereka.” Imam Bukhari menambahkan, ”Sedangkan orang munafik dan kafir diserukan kepada mereka, ”