Hadist yang berbunyi demikian:
لا يجتمع أربعون رجلا في أمر واحد إلا استجاب الله تعالى لهم حتى لو دعوا على جبل لأزالوه
“Tidaklah berkumpul empat puluh orang dalam satu perkara kecuali Allah akan mengabulkan doa untuk mereka sampai seandainya mereka berdoa kejelekan untuk gunung niscaya mereka akan menghancurkan gunung tersebut “
Tidak ditemukan hadist ini di kitab-kitab hadist yang dikenal, akan tetapi justru didapatkan hadist ini di kitab kaum Syiah yang berjudul Ad-da’awat karangan Quthbuddin Ar-Rawandi (1/41), tanpa sanad.
Dan bukanlah sesuatu yang jauh kalau hadits ini termasuk hadits-hadits palsu yang mereka buat, sebagaimana ini adalah kebiasaan mereka.
Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إن كذبا علي ليس ككذب على أحد، من كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعده من النار
“Sesungguhnya berdusta atas nama diriku tidak sama dengan berdusta atas nama yang lain, barangsiapa yang berdusta atas nama diriku dengan sengaja maka hendaklah dia siapkan tempatnya di neraka.”
(HR. Al-Bukhary dan Muslim di Al-Muqaddimah)
Berkata Muhammad bin Sirin:
“Sesungguhnya ilmu ini adalah agama maka lihatlah dari mana kalian mengambilnya.”
(Dikeluarkan Muslim dalam Muqaddimah Shahih Muslim 1/20)
Wallahu a’lam.
Sumber: www.facebook.com/kempensemakhadis